Selasa, 23 April 2013

CONTOH APLIKASI DARI LOGIKA FUZZY DAN SUPPORT VECTOR MECHINE

APLIKASI MENGGUNAKAN LOGIKA FUZZY
1.             APLIKASI KONTROL LOGIKA FUZZY PADA SISTEM TRACKING MATAHARI (SUN TRACKING SYSTEM) PANEL PHOTOVOLTAIC (http://journal.uii.ac.id/index.php/Snati/article/viewFile/816/741)
Photovoltaic atau PV merupakan teknologi konversi dari radiasi matahari menjadi energi listrik secara langsung (Sihana, 2006). Operasi sistem PV dapat diwujudkan secara ekonomis terutama untuk sistem supply daya rendah sampai dengan beberapa kilowatt pada daerah yang tidak terjangkau jaringan listrik. Photovoltaic menggunakan proses konversi langsung dari cahaya atau ( energi elektromagnetik) menjadi aliran listrik dengan menggunakan sel surya. Energi listrik yang dihasilkan oleh sel surya selain dipengaruhi oleh intensitas surya juga oleh efisiensinya. Secara teoritis, efisiensi yang dapat dicapai oleh sel surya maksimal sekitar 30 – 40% tergantung pada tipe dan konstruksinya, namun umumnya hanya mencapai efisiensi antara 7 – 17%. Atas dasar efisiensi tersebut, pengendalian posisi dari panel PV (yang merupakan kumpulan dari modul sel PV) menjadi penting agar intensitas matahari dapat diserap secara optimal. Sistem yang diterapkan disebut sistem tracking matahari (Sun Tracking System).
Sistem tracking matahari terdiri dari sirkuit penangkap cahaya langsung (directional light detecting circuit ), amplifier circuit, dan sebuah magnet permanen motor step DC untuk menyesuaikan arah dari modul PV terhadap arah tegak lurus cahaya matahari (Louvros dan Kaplanis, 2006). Input dari sistem adalah posisi cahaya matahari dan outputnya berupa arah dari modul PV tersebut dalam besaran radian.
Sistem pengontrol yang biasa digunakan adalah sistem pengontrol konvensional seperti PID namun pada makalah ini diusulkan menggunakan sistem pengontrol Logika Fuzzy. Perancangan yang dibangun pada makalah ini terkait sistem pengontrol Logika Fuzzy. Perlu diketahui terlebih dahulu bahwa model logika Fuzzy merupakan hubungan input-output yang berisi fuzzifier, mesin inference, defuzzifier dan sebuah basis aturan fuzzy (fuzzy rule base). Diagram hubungan antar komponen tersebut ditunjukkan pada gambar 3.
Pada fuzzifier input akan difuzzifikasi ke dalam nilai linguistik (Linguistik values) untuk diasosiasikan menjadi variable input linguistik. Setelah fuzzyfikasi, mesin interference akan menunjuk fuzzy rule base yang berisi aturan fuzzy IF-THEN untuk memperoleh nilai linguistik dari variabel intermediate dan variabel output linguistik. Sekali nilai variabel linguistik didapatkan, defuzzifier akan menghasilkan nilai akhir dari nilai
output linguistik. Dasar dari Fuzzy Logic controller (FLC) ditunjukkan pada Gambar 4, terdiri dari empat komponen dasar, yaitu :
a.       Fuzzy interface, berupa A/D converter pada Kontrol digital
b.      Pembuat logika keputusan (decisionmaking logic, DML), berfungsi layaknya pengontrol digital.
c.       Defuzzification interface (DFI), yang berfungsi seperti teorema digital.
d.      Knowledge base (KB), yang terdiri dari pengetahuan tentang aplikasi domain dan hasil dari pengontrolan.
2.             Teknolologi Sistem Fuzzy (http://elektroindonesia.com/elektro/no6b.html)
Aplikasi-aplikasi yang menggunakan sistem logika fuzzy sering sekali dianggap atau dinamakan sebagai pengendali fuzzy (fuzzy control). Padahal disamping pengendali fuzzy terdapat bermacam-macam teori yang digunakan pada aplikasi-aplikasi fuzzy seperti klasifikasi fuzzy (fuzzy clasification) dan diagnosis fuzzy (fuzzy diagnosis). Pada tulisan ini akan dipaparkan masalah dalam teknologi fuzzy dan perbedaan antara pengendali fuzzy dengan klasifikasi fuzzy dan fuzzy diagnosis. 
Dalam perjalanan perkembangan suatu generasi teknologi menjadi lebih mantap dan berdaya guna tinggi, membutuhkan adanya pengembangan dasar pengetahuan dan dilakukannya berbagai macam riset atau penelitian yang bersifat eksperimental. Penelitian atau riset ini akan memberikan jawaban terhadap pertanyaan mendasar seperti : teori-teori apa saja yang masih secara praktis masih relevan untuk kemudian dikembangkan atau teori mana saja yang sama sekali tidak bisa digunakan lagi? Teori yang bermanfaat adalah teori yang dianggap mampu menjembatani penggabungan pengendali fuzzy dengan sistem kendali konvensional atau algoritma kendali modern seperti jaringan neural, algoritma genetik, dan lain sebagainya. 
Pada generasi pertama teknologi fuzzy, terdapat beberapa kendala yang ditemui untuk mengembangkan pada industri-industri atau sistem kendali yang telah ada. Saat itu belum ada metodologi yang sistematik tentang aplikasi pengendali fuzzy, penentuan rancang bangun yang tepat, analisa permasalahan, dan bagaimana pengaruh perubahan parameter sistem terhadap kualitas unjuk kerja sistem. Jadi tidak bisa diharapkan suatu rancang bangun yang universal dan strategi optimasi fuzzy dapat segera digunakan secara praktis. 
Saat ini logika fuzzy telah berhasil menerobos kendala-kendala yang dulu pernah ditemui dan segera menjadi basis teknologi tinggi. Penerapan teori logika ini dianggap mampu menciptakan sebuah revolusi dalam teknologi. Sebagai contoh, mulai tahun 90-an para manufaktur industri yang bergerak di bidang Distributed Control System (DCSs), Programmable Controllers (PLCs), dan Microcontrollers (MCUs) telah menyatukan sistem logika fuzzy pada barang produksi mereka dan memiliki prospek ekonomi yang baik. Sebuah perusahaan mikroprosesor terkemuka, Motorolla, dalam sebuah jurnal teknologi, pernah menyatakan "… bahwa logika fuzzy pada masa-masa mendatang akan memainkan peranan penting pada sistem kendali dijital "(1). Pada saat yang bersamaan, pertumbuhan yang luar biasa terjadi pada industri perangkat lunak yangmenawarkan kemudahan penggunaan logika fuzzy dan penerapannya pada setiap aspek kehidupan sehari-hari. 
Perusahaan Jerman Siemens yang bergerak diberbagai bidang teknik seperti otomatisasi industri, pembangkit tenaga, semikonduktor, jaringan komunikasi publik dan pribadi, otomotif dan sistem transportasi, sistem audio dan video, dan lain sebagainya, beberapa tahun belakangan ini telah membentuk kelompok riset khusus tentang fuzzy. Tujuannya untuk melakukan penelitian dan pengembangan yang sistematik tentang logika fuzzy pada setiap aspek teknologi (4). 
Ada dua alasan utama yang mendasari pengembangan teknologi berbasis sistem fuzzy: 
  • Menjadi state-of-the-art dalam sistem kendali berteknologi tinggi. Jika diamati pengalaman pada negara-negara berteknologi tinggi, khususnya di negara Jepang, pengendali fuzzy sudah sejak lama dan luas digunakan di industri-industri dan alat-alat elektronika. Daya gunanya dianggap melebihi dari pada teknik kendali yang pernah ada. Pengendali fuzzy terkenal karena kehandalannya, mudah diperbaiki, dan yang lebih penting lagi pengendali fuzzy memberikan pengendalian yang sangat baik dibandingkan teknik lain, yang biasanya membutuhkan usaha dan dana yang lebih besar.
  • Dalam perspektif yang lebih luas, pengendali fuzzy ternyata sangat bermanfaat pada aplikasi-aplikasi sistem identifikasi dan pengendalian ill-structured, di mana linieritas dan invariansi waktu tidak bisa ditentukan dengan pasti, karakteristik proses mempunyai faktor lag, dan dipengaruhi oleh derau acak. Bentuk sistem seperti ini jika dipandang sistem konvensional sangat sulit untuk dimodelkan.
Beberapa proyek teknologi yang dinilai digunakan dan memiliki prospek ekonomi yang cerah seperti (4) : 
  • Dalam teknologi otomotif : sistem transmisi otomatis fuzzy dan pengendali kecepatan idle fuzzy.
  • Dalam teknologi transpirtasi :
Pengendali fuzzy anti-slip untuk kereta listrik, sistem pengaturan dan perencanaan perparkiran, sistem pengaturan lampu lalu lintas, dan pengendalian kecepatan kendraan di jalan bebas hambatan.
  • Dalam peralatan sehari-hari : mesin cuci fuzzy dan vacum cleaner fuzzy dan lain-lain.
  • Dalam aplikasi industri di antaranya : industri kimia, sistem pengolahan kertas, dan lain-lain.
  • Dalam power satations : sistem diagnosis kebocoran-H2
Masih banyak aplikasi lainnya yang sudah beredar sebagai alat kendali dan barang-barang elektronik berteknologi tinggi. 

Kendali Perkembangan Teknologi Sistem Fuzzy

Keberhasilan penerapan teknologi fuzzy seperti yang telah dibeberkan pada bagian pembahasan sebelumnya, dapat direalisasikan jika terdapat penelitian dan strategi pengembangan riset dan desain oleh sebuah industri untuk menemukan teknik terbaik untuk produknya. Hal tersebut tentunya tidak terlepas dari kesulitan-kesulitan yang ditemui dalam menggunakan dan pengembangan teknologi ini. Secara garis besar beberapa kesulitan yang ditemui oleh industri-industri elektronika adalah sebagai berikut (4): 
  1. Para enjiner dan ilmuwan generasi sebelumnya dan sekarang banyak yang tidak mengenal teori kendali fuzzy, meskipun secara teknik praktis mereka memiliki pengalaman untuk menggunakan teknologi dan perkakas kontrol yang sudah ada.
  2. Belum banyak terdapat kursus/balai pendidikan dan buku-buku teks yang menjangkau setiap tingkat pendidikan (undergraduate, postgraduate, dan on site training)
  3. Hingga kini belum ada pengetahuan sistematik yang baku dan seragam tentang metodologi pemecahan problema kendali menggunakan pengendali fuzzy.
  4. Belum adanya metode umu/general untuk mengembangkan dan implementasi pengendali fuzzy.
Kendala pertama dan kedua dapat diatasi dengan cara sering diadakannya kursus dan balai pendidikan, memperbanyak penuliasan karya-karya ilmiah dan juga pengadaan buku-buku tentang fuzzy di setiap perguruan tinggi atau institusi pendidikan lainnya. Kendala ke tiga dan ke empat dapat diatasi dengan cara membentuk suatu metodolgi untuk merancang dan mengembangkan sistem fuzzy. Metodologi ini mencakup fasilitas-fasilitas yang terdapat dalam teori sistem kendali fuzzy seperti : pemilihan fungsi keanggotaan, operator, penggunaan faktor skala, pengembangan basisi pengetahuan, penurunan basis aturan, uji coba, dan simulasi sistem. 
Perusahaan elektrik Omron selain menjual produknya, kini mereka juga tengah mengembangkan metode pendidikan dan pelatihan teknik logika fuzzy. Asisten manajer Omron FA System Div..Jim Krill berkatta," …, Educating potential customers about the benefits of fuzzy logic and where it can be applied is impotant for proper development of this technology." Jadi cara terbaik untuk mencapai teknologi ini menurutnya adalah melalui program pelatihan, seminar, dan pemakaian piranti lunak simulasi sistem fuzzy yang efektif (1). 
Hingga kini software pengembangan logika fuzzy sudah tidak terhitung banyaknya, mulai dari simulasi sistem yang sederhana hingga seistem yang sangat kompleks dan rumit. Masing-masing menawarkan berbagai kelebihan dan kemudahan pemakaian seperti : User friendly editor, sistem on-line dan off-line debugging, compilers untuk setiap bahasa pemrograman termasuk bahasa rakitan mikrokontroler, tampilan 3D dan berbagai macam proyek simulasi yang bisa dilakukan (4). 

Kendali Fuzzy, Klasifikasi Fuzzy, dan Diagnosis Fuzzy

Aplikasi yang menggunakan logika fuzzy, selalu identik dengan pengendalian fuzzy. Walaupun sebenarnya aplikasi itu tergolong dalam klasifikasi fuzzy atau diagnosis fuzzy. Kejadian ini bukanlah masalah yang dominan dan pelik dalam sistem fuzzy, karena istilah "fuzzy" sebenarnya sudah kabur dan sering disamakan dengan istilah-istilah yang ada pada teori himpunan fuzzy, topologi fuzzy, atau dalam pengertian yang lebih sempit lagi sering disebut sebagai approximate reasoning dalam logika keputusan. Dengan cara pandang yang sama sistem kendali fuzzy sering sekali dinyatakan sebagai bagian teori himpunan fuzzy yang digunakan pada aplikasi-aplikasi dalam bentuk sistem lingkar tertutup. Namun tujuan utama tulisan ini adalah membedakan antara sistem kendali fuzzy dengan sistem klasifikasi fuzzy dan sistem diagnosis fuzzy. Pada ruang lingkup yang lebih luas lagi, masih ada sistem lainnya yang cukup sukses digunakan seperti sistem pakar fuzzy, sistem analisa data fuzzy, sistem pengolahan citra fuzzy, dan berbagai ragam aplikasi sistem fuzzy yang sudah ada. 
Pada dasarnya penggunaan istilah klasifikasi dan diagnosis bukanlah merupakan penamaan yang baku, karena keduanya mempunyai pengertian atau makna yang hampir sama dan batas-batas perbedaannya juga tidak begitu jelas. Namun yang teramat penting adalah kedua istilah tadi menunjukkan perbedaan antara kedua sistem aplikasi berbasis logika fuzzy. 
Gambar 1
Sistem fuzzy secara umum dapat dilihat pada Gambar 1. Pada gambar tersebut terdapat blok proses, sistem fuzzy, dan sistem pengembangan (development system). Pihak developer diletakkan paling atas pada gambar ini. Selain itu, terdapat dua operator, yaitu seorang yang bertanggung jawab atas masukan untuk sistem fuzzy dan keluaran dari proses, dan seorang lagi bertugas mambawa masukan ke dalam proses dan menentukan keluaran dari sistem fuzzy. Operator ini sebenarnya tidak mesti seorang operator manusia, biasanya sistem fuzzy atau non-fuzzy yang berfungsi mengantarkan masukan atau keluaran sinyal proses. Dari gambar ini dapat diturunkan beberapa sistem sistem fuzzy, seperti pengendali fuzzy, klasifikator fuzzy, dan sistem pendiagnosaan fuzzy. 
Gambar 2 
Sebuah kendali fuzzy yang digambarkan pada Gambar 2 merupakan suatu sistem lingkar tertutup, di mana tidak terdapat operator yang menjadi bagian dari sistem lingkar kendali (control loop). Contoh dari sistem kendali ini adalah vacuum cleaner. Sistem pada alat ini mengatur daya motor penghisap tergantung pada banyaknya debu di lantai atau karpet. Contoh lain dari sistem kendali fuzzy adalah optimisasi torsi dalam sistem anti slip yang digunakan kereta listrik dan sistem kereta bawah tanah. Masukan sistem kendali berupa kecepatan kereta dan koefisien resistansi rel. 
Gambar 3 
Pada sistem klasifikasi fuzzy (Gambar 3) tidak terdapat loop tertutup. Sistem ini hanya menerima masukan dan keluaran dari proses untuk selanjutnya memberikan informasi berupa kondisi (state) dari proses tadi. Informasi kondisi ini dapat digunakan untuk mmengendalikan sistem atau memberikan tanggung jawab kendali kepada operator. Secara matematis, sistem klasifikasi lebih dekat pada teori himpunan daripada teori fungsi. Pada sistem ini, sifat kesamaan (Vagueness) sering ditemui pada opini pakar dan jarang menggunakan model relasi fuzzy (4). 
Contoh dari sistem klasifikasi fuzzy adalah mesin cuci fuzzy. Beberapa variabel/parameter mesin cuci ditentukan berdasarkan jumlah dan jenis pakaian. Keluaran atau informasi dari sistem klasifikasi ini digunakan untuk menentukan jenis spin-dry serta lembut atau kasar gesekan pakaian yang optimal. Contoh ke dua dari sistem fuzzy ini adalah sistem transmisi otomatik fuzzy. Sistem ini menggunakan beberapa sensor yang ditaruh pada sistem ABS, sistem power steering, sistem kendali motor, dan bagian penting lainnya. Selama kendaraan berjalan, sistem ini akan terus memantau dan menilai kondisi mobil tersebut, seperti beban kendaraan, kondisi mobil pada saat melewati jalan yang menanjak atau menurun dan kondisi-kondisi lainnya. Pada Gambar 3, gambar operator manusia pada kiri dan kanan sistem klasifikasi fuzzy, biasanya merupakan suatu sistem khusus yang bertugas memberikan informasi yang diperlukan untuk kemudian di proses. 
Gambar 4 
Pada sistem diagnosis fuzzy (Gambar 4) peranan manusia/operator lebih dominan. Pengiriman data dilaksanakan oleh operator ke dalam sistem, ketika sistem memerlukan data tambahan. Selain itu operator dapat meminta atau menanyakan informasi dari sistem diagnosis berupa hasil konklusi diagnosis atau prosedur detail hasil diagnosis oleh sistem. Dari sifat sistem ini, sistem diagnosis fuzzy dapat digolongkan pada sistem pakar fuzzy. Sistem pakar fuzzy adalah sistem pakar yang menggunakan notasi fuzzy pada aturan-aturan dan proses inferensi (logika keputusan). Salah satu kelebihan sistem pakar fuzzy dibandingkan sistem pakar konvensional adalah jumlah aturan lebih sedikit, sehingga sistem lebih transparan untuk dianalisa. Kekurangannya adalah kehandalan sistem sangat tergantung pada baik-buruknya proses pengumpulan aturan seperti prosedur pertanyaan dan komponen-komponen kuisioner, serta sering terjadi kesulitan untuk menyimpulkan suatu pernyataan tertentu oleh operator. 
Bidang aplikasi sistem diagnosis ini biasanya suatu proses yang besar dan kompleks, sehingga sangat sulit dianalisa menggunakan algoritma eksak dan dimodelkan dengan model matematika biasa. Pada permulaan persiapan sistem, jumlah aturan yang digunakan ini biasanya sangat banyak. Namun pada tahap akhir, jumlah aturan akan lebih sedikit dan mudah dibaca. Ini merupakan sifat sistem pakar fuzzy, seperti yang dikatakan oleh Prof. Zadeh, bahwa sistem pakar fuzzy akan menggunakan aturan-aturan yang lebih sedikit dibandingkan sistem pakar konvensional sehingga mudah dibaca dan membantu menghindarkan inkonsistensi dan inkomplit sistem pengendali (4). Contoh dari sistem pakar fuzzy ini adalah proyek diagnosa kebocoran-H2 pada sistem pendingin high-performance generator. Salah satu contoh aturan sistem diagnostik ini adalah : 
"Jika konsumsi H2 tinggi dan daya yang tersedia rendah dan suhu gas rendah dan tekanan H2 generator tidak rendah/menurun, maka tingkatkan konsumsi H2 (untuk menurunkan temperatur)" 
Yang perlu diperhatikan pada sistem diagnostik ini adalah, tidak berlakunya proses defuzzifikasi, karena sistem ini hanya menghasilkan sifat keluaran berupa aproksimasi linguistik yang merupakan suatu pernyataan atau jawaban yang mudah dipahami oleh operator. 

3.             LOGIKA FUZZY (http://idawonogiri.wordpress.com/2010/01/16/logika-fuzzy/)

Logika Fuzzy adalah peningkatan dari logika Boolean yang berhadapan dengan konsep kebenaran sebagian. Di mana logika klasik menyatakan bahwa segala hal dapat diekspresikan dalam istilah binary (0 atau 1, hitam atau putih, ya atau tidak), logika fuzzy menggantikan kebenaran boolean dengan tingkat kebenaran.
Logika Fuzzy memungkinkan nilai keanggotaan antara 0 dan 1, tingkat keabuan dan juga hitam dan putih, dan dalam bentuk linguistik, konsep tidak pasti seperti “sedikit”, “lumayan”, dan “sangat”. Dia berhubungan dengan set fuzzy dan teori kemungkinan. Dia diperkenalkan oleh Dr. Lotfi Zadeh dari Universitas California, Berkeley pada 1965.
Teknolologi Sistem Fuzzy
Aplikasi-aplikasi yang menggunakan sistem logika fuzzy sering sekali dianggap atau dinamakan sebagai pengendali fuzzy (fuzzy control). Padahal disamping pengendali fuzzy terdapat bermacam-macam teori yang digunakan pada aplikasi-aplikasi fuzzy seperti klasifikasi fuzzy (fuzzy clasification) dan diagnosis fuzzy (fuzzy diagnosis). Pada tulisan ini akan dipaparkan masalah dalam teknologi fuzzy dan perbedaan antara pengendali fuzzy dengan klasifikasi fuzzy dan fuzzy diagnosis.
Pendahuluan
Dalam perjalanan perkembangan suatu generasi teknologi menjadi lebih mantap dan berdaya guna tinggi, membutuhkan adanya pengembangan dasar pengetahuan dan dilakukannya berbagai macam riset atau penelitian yang bersifat eksperimental. Penelitian atau riset ini akan memberikan jawaban terhadap pertanyaan mendasar seperti : teori-teori apa saja yang masih secara praktis masih relevan untuk kemudian dikembangkan atau teori mana saja yang sama sekali tidak bisa digunakan lagi? Teori yang bermanfaat adalah teori yang dianggap mampu menjembatani penggabungan pengendali fuzzy dengan sistem kendali konvensional atau algoritma kendali modern seperti jaringan neural, algoritma genetik, dan lain sebagainya.
Pada generasi pertama teknologi fuzzy, terdapat beberapa kendala yang ditemui untuk mengembangkan pada industri-industri atau sistem kendali yang telah ada. Saat itu belum ada metodologi yang sistematik tentang aplikasi pengendali fuzzy, penentuan rancang bangun yang tepat, analisa permasalahan, dan bagaimana pengaruh perubahan parameter sistem terhadap kualitas unjuk kerja sistem. Jadi tidak bisa diharapkan suatu rancang bangun yang universal dan strategi optimasi fuzzy dapat segera digunakan secara praktis.
Saat ini logika fuzzy telah berhasil menerobos kendala-kendala yang dulu pernah ditemui dan segera menjadi basis teknologi tinggi. Penerapan teori logika ini dianggap mampu menciptakan sebuah revolusi dalam teknologi. Sebagai contoh, mulai tahun 90-an para manufaktur industri yang bergerak di bidang Distributed Control System (DCSs), Programmable Controllers (PLCs), dan Microcontrollers (MCUs) telah menyatukan sistem logika fuzzy pada barang produksi mereka dan memiliki prospek ekonomi yang baik. Sebuah perusahaan mikroprosesor terkemuka, Motorolla, dalam sebuah jurnal teknologi, pernah menyatakan “… bahwa logika fuzzy pada masa-masa mendatang akan memainkan peranan penting pada sistem kendali dijital “(1). Pada saat yang bersamaan, pertumbuhan yang luar biasa terjadi pada industri perangkat lunak yangmenawarkan kemudahan penggunaan logika fuzzy dan penerapannya pada setiap aspek kehidupan sehari-hari.
Perusahaan Jerman Siemens yang bergerak diberbagai bidang teknik seperti otomatisasi industri, pembangkit tenaga, semikonduktor, jaringan komunikasi publik dan pribadi, otomotif dan sistem transportasi, sistem audio dan video, dan lain sebagainya, beberapa tahun belakangan ini telah membentuk kelompok riset khusus tentang fuzzy. Tujuannya untuk melakukan penelitian dan pengembangan yang sistematik tentang logika fuzzy pada setiap aspek teknologi (4).
Ada dua alasan utama yang mendasari pengembangan teknologi berbasis sistem fuzzy:
• Menjadi state-of-the-art dalam sistem kendali berteknologi tinggi. Jika diamati pengalaman pada negara-negara berteknologi tinggi, khususnya di negara Jepang, pengendali fuzzy sudah sejak lama dan luas digunakan di industri-industri dan alat-alat elektronika. Daya gunanya dianggap melebihi dari pada teknik kendali yang pernah ada. Pengendali fuzzy terkenal karena kehandalannya, mudah diperbaiki, dan yang lebih penting lagi pengendali fuzzy memberikan pengendalian yang sangat baik dibandingkan teknik lain, yang biasanya membutuhkan usaha dan dana yang lebih besar.
• Dalam perspektif yang lebih luas, pengendali fuzzy ternyata sangat bermanfaat pada aplikasi-aplikasi sistem identifikasi dan pengendalian ill-structured, di mana linieritas dan invariansi waktu tidak bisa ditentukan dengan pasti, karakteristik proses mempunyai faktor lag, dan dipengaruhi oleh derau acak. Bentuk sistem seperti ini jika dipandang sistem konvensional sangat sulit untuk dimodelkan.
Beberapa proyek teknologi yang dinilai digunakan dan memiliki prospek ekonomi yang cerah seperti (4) :
• Dalam teknologi otomotif : sistem transmisi otomatis fuzzy dan pengendali kecepatan idle fuzzy.
• Dalam teknologi transpirtasi :
Pengendali fuzzy anti-slip untuk kereta listrik, sistem pengaturan dan perencanaan perparkiran, sistem pengaturan lampu lalu lintas, dan pengendalian kecepatan kendraan di jalan bebas hambatan.
• Dalam peralatan sehari-hari : mesin cuci fuzzy dan vacum cleaner fuzzy dan lain-lain.
• Dalam aplikasi industri di antaranya : industri kimia, sistem pengolahan kertas, dan lain-lain.
• Dalam power satations : sistem diagnosis kebocoran-H2
Masih banyak aplikasi lainnya yang sudah beredar sebagai alat kendali dan barang-barang elektronik berteknologi tinggi.
Kendali Perkembangan Teknologi Sistem Fuzzy
Keberhasilan penerapan teknologi fuzzy seperti yang telah dibeberkan pada bagian pembahasan sebelumnya, dapat direalisasikan jika terdapat penelitian dan strategi pengembangan riset dan desain oleh sebuah industri untuk menemukan teknik terbaik untuk produknya. Hal tersebut tentunya tidak terlepas dari kesulitan-kesulitan yang ditemui dalam menggunakan dan pengembangan teknologi ini. Secara garis besar beberapa kesulitan yang ditemui oleh industri-industri elektronika adalah sebagai berikut (4):
1. Para enjiner dan ilmuwan generasi sebelumnya dan sekarang banyak yang tidak mengenal teori kendali fuzzy, meskipun secara teknik praktis mereka memiliki pengalaman untuk menggunakan teknologi dan perkakas kontrol yang sudah ada.
2. Belum banyak terdapat kursus/balai pendidikan dan buku-buku teks yang menjangkau setiap tingkat pendidikan (undergraduate, postgraduate, dan on site training)
3. Hingga kini belum ada pengetahuan sistematik yang baku dan seragam tentang metodologi pemecahan problema kendali menggunakan pengendali fuzzy.
4. Belum adanya metode umu/general untuk mengembangkan dan implementasi pengendali fuzzy.
Kendala pertama dan kedua dapat diatasi dengan cara sering diadakannya kursus dan balai pendidikan, memperbanyak penuliasan karya-karya ilmiah dan juga pengadaan buku-buku tentang fuzzy di setiap perguruan tinggi atau institusi pendidikan lainnya. Kendala ke tiga dan ke empat dapat diatasi dengan cara membentuk suatu metodolgi untuk merancang dan mengembangkan sistem fuzzy. Metodologi ini mencakup fasilitas-fasilitas yang terdapat dalam teori sistem kendali fuzzy seperti : pemilihan fungsi keanggotaan, operator, penggunaan faktor skala, pengembangan basisi pengetahuan, penurunan basis aturan, uji coba, dan simulasi sistem.
Perusahaan elektrik Omron selain menjual produknya, kini mereka juga tengah mengembangkan metode pendidikan dan pelatihan teknik logika fuzzy. Asisten manajer Omron FA System Div..Jim Krill berkatta,” …, Educating potential customers about the benefits of fuzzy logic and where it can be applied is impotant for proper development of this technology.” Jadi cara terbaik untuk mencapai teknologi ini menurutnya adalah melalui program pelatihan, seminar, dan pemakaian piranti lunak simulasi sistem fuzzy yang efektif (1).
Hingga kini software pengembangan logika fuzzy sudah tidak terhitung banyaknya, mulai dari simulasi sistem yang sederhana hingga seistem yang sangat kompleks dan rumit. Masing-masing menawarkan berbagai kelebihan dan kemudahan pemakaian seperti : User friendly editor, sistem on-line dan off-line debugging, compilers untuk setiap bahasa pemrograman termasuk bahasa rakitan mikrokontroler, tampilan 3D dan berbagai macam proyek simulasi yang bisa dilakukan (4).
Kendali Fuzzy, Klasifikasi Fuzzy, dan Diagnosis Fuzzy
Aplikasi yang menggunakan logika fuzzy, selalu identik dengan pengendalian fuzzy. Walaupun sebenarnya aplikasi itu tergolong dalam klasifikasi fuzzy atau diagnosis fuzzy. Kejadian ini bukanlah masalah yang dominan dan pelik dalam sistem fuzzy, karena istilah “fuzzy” sebenarnya sudah kabur dan sering disamakan dengan istilah-istilah yang ada pada teori himpunan fuzzy, topologi fuzzy, atau dalam pengertian yang lebih sempit lagi sering disebut sebagai approximate reasoning dalam logika keputusan. Dengan cara pandang yang sama sistem kendali fuzzy sering sekali dinyatakan sebagai bagian teori himpunan fuzzy yang digunakan pada aplikasi-aplikasi dalam bentuk sistem lingkar tertutup. Namun tujuan utama tulisan ini adalah membedakan antara sistem kendali fuzzy dengan sistem klasifikasi fuzzy dan sistem diagnosis fuzzy. Pada ruang lingkup yang lebih luas lagi, masih ada sistem lainnya yang cukup sukses digunakan seperti sistem pakar fuzzy, sistem analisa data fuzzy, sistem pengolahan citra fuzzy, dan berbagai ragam aplikasi sistem fuzzy yang sudah ada.
Pada dasarnya penggunaan istilah klasifikasi dan diagnosis bukanlah merupakan penamaan yang baku, karena keduanya mempunyai pengertian atau makna yang hampir sama dan batas-batas perbedaannya juga tidak begitu jelas. Namun yang teramat penting adalah kedua istilah tadi menunjukkan perbedaan antara kedua sistem aplikasi berbasis logika fuzzy.
Sistem fuzzy secara umum dapat dilihat pada Gambar 1. Pada gambar tersebut terdapat blok proses, sistem fuzzy, dan sistem pengembangan (development system). Pihak developer diletakkan paling atas pada gambar ini. Selain itu, terdapat dua operator, yaitu seorang yang bertanggung jawab atas masukan untuk sistem fuzzy dan keluaran dari proses, dan seorang lagi bertugas mambawa masukan ke dalam proses dan menentukan keluaran dari sistem fuzzy. Operator ini sebenarnya tidak mesti seorang operator manusia, biasanya sistem fuzzy atau non-fuzzy yang berfungsi mengantarkan masukan atau keluaran sinyal proses. Dari gambar ini dapat diturunkan beberapa sistem sistem fuzzy, seperti pengendali fuzzy, klasifikator fuzzy, dan sistem pendiagnosaan fuzzy.
Sebuah kendali fuzzy yang digambarkan pada Gambar 2 merupakan suatu sistem lingkar tertutup, di mana tidak terdapat operator yang menjadi bagian dari sistem lingkar kendali (control loop). Contoh dari sistem kendali ini adalah vacuum cleaner. Sistem pada alat ini mengatur daya motor penghisap tergantung pada banyaknya debu di lantai atau karpet. Contoh lain dari sistem kendali fuzzy adalah optimisasi torsi dalam sistem anti slip yang digunakan kereta listrik dan sistem kereta bawah tanah. Masukan sistem kendali berupa kecepatan kereta dan koefisien resistansi rel.
Pada sistem klasifikasi fuzzy (Gambar 3) tidak terdapat loop tertutup. Sistem ini hanya menerima masukan dan keluaran dari proses untuk selanjutnya memberikan informasi berupa kondisi (state) dari proses tadi. Informasi kondisi ini dapat digunakan untuk mmengendalikan sistem atau memberikan tanggung jawab kendali kepada operator. Secara matematis, sistem klasifikasi lebih dekat pada teori himpunan daripada teori fungsi. Pada sistem ini, sifat kesamaan (Vagueness) sering ditemui pada opini pakar dan jarang menggunakan model relasi fuzzy (4).
Contoh dari sistem klasifikasi fuzzy adalah mesin cuci fuzzy. Beberapa variabel/parameter mesin cuci ditentukan berdasarkan jumlah dan jenis pakaian. Keluaran atau informasi dari sistem klasifikasi ini digunakan untuk menentukan jenis spin-dry serta lembut atau kasar gesekan pakaian yang optimal. Contoh ke dua dari sistem fuzzy ini adalah sistem transmisi otomatik fuzzy. Sistem ini menggunakan beberapa sensor yang ditaruh pada sistem ABS, sistem power steering, sistem kendali motor, dan bagian penting lainnya. Selama kendaraan berjalan, sistem ini akan terus memantau dan menilai kondisi mobil tersebut, seperti beban kendaraan, kondisi mobil pada saat melewati jalan yang menanjak atau menurun dan kondisi-kondisi lainnya. Pada Gambar 3, gambar operator manusia pada kiri dan kanan sistem klasifikasi fuzzy, biasanya merupakan suatu sistem khusus yang bertugas memberikan informasi yang diperlukan untuk kemudian di proses.
Pada sistem diagnosis fuzzy (Gambar 4) peranan manusia/operator lebih dominan. Pengiriman data dilaksanakan oleh operator ke dalam sistem, ketika sistem memerlukan data tambahan. Selain itu operator dapat meminta atau menanyakan informasi dari sistem diagnosis berupa hasil konklusi diagnosis atau prosedur detail hasil diagnosis oleh sistem. Dari sifat sistem ini, sistem diagnosis fuzzy dapat digolongkan pada sistem pakar fuzzy. Sistem pakar fuzzy adalah sistem pakar yang menggunakan notasi fuzzy pada aturan-aturan dan proses inferensi (logika keputusan). Salah satu kelebihan sistem pakar fuzzy dibandingkan sistem pakar konvensional adalah jumlah aturan lebih sedikit, sehingga sistem lebih transparan untuk dianalisa. Kekurangannya adalah kehandalan sistem sangat tergantung pada baik-buruknya proses pengumpulan aturan seperti prosedur pertanyaan dan komponen-komponen kuisioner, serta sering terjadi kesulitan untuk menyimpulkan suatu pernyataan tertentu oleh operator.
Bidang aplikasi sistem diagnosis ini biasanya suatu proses yang besar dan kompleks, sehingga sangat sulit dianalisa menggunakan algoritma eksak dan dimodelkan dengan model matematika biasa. Pada permulaan persiapan sistem, jumlah aturan yang digunakan ini biasanya sangat banyak. Namun pada tahap akhir, jumlah aturan akan lebih sedikit dan mudah dibaca. Ini merupakan sifat sistem pakar fuzzy, seperti yang dikatakan oleh Prof. Zadeh, bahwa sistem pakar fuzzy akan menggunakan aturan-aturan yang lebih sedikit dibandingkan sistem pakar konvensional sehingga mudah dibaca dan membantu menghindarkan inkonsistensi dan inkomplit sistem pengendali (4). Contoh dari sistem pakar fuzzy ini adalah proyek diagnosa kebocoran-H2 pada sistem pendingin high-performance generator. Salah satu contoh aturan sistem diagnostik ini adalah :
“Jika konsumsi H2 tinggi dan daya yang tersedia rendah dan suhu gas rendah dan tekanan H2 generator tidak rendah/menurun, maka tingkatkan konsumsi H2 (untuk menurunkan temperatur)”
Yang perlu diperhatikan pada sistem diagnostik ini adalah, tidak berlakunya proses defuzzifikasi, karena sistem ini hanya menghasilkan sifat keluaran berupa aproksimasi linguistik yang merupakan suatu pernyataan atau jawaban yang mudah dipahami oleh operator.
Kesimpulan
Teknologi sistem fuzzy telah berkembang cukup jauh, dan memberikan berbagai keuntungan dan perbaikan unjuk kerja pada sistem kendali yang pernah ada. Perkembangan sistem ini menuntut mutu sumber daya manusia yang berpendidikan, seperti ilmuwan dan enjineer yang ahli di bidang teknik sistem fuzzy dan tidak lepas dari kondisi pendidikan dan kelengkapan alat-alat yang mendukung pengembangan teknologi ini.
Di bidang aplikasi fuzzy, tidak hanya terdapat sistem kendali fuzzy, melainkan juga ada klasifikasi fuzzy dan diagnosis fuzzy. Jadi sistem fuzzy pada keadaan riil, mempunyai ragam metode dan strategi pengembangan yang dapat diterapkan pada masalah-masalah kendali saat ini.
CONTOH APLIKASI SUPPORT VEKTOR MESIN

1.             Support Vector Machines (SVM) Ikhtisar Pendahuluan (http://translate.google.co.id/translate?hl=id&langpair=en|id&u=http://www.statsoft.com/textbook/support-vector-machines/)

Dukungan Vector Machines didasarkan pada konsep pesawat keputusan yang menentukan batas-batas keputusan. Sebuah pesawat keputusan adalah salah satu yang memisahkan antara satu set objek yang memiliki keanggotaan kelas yang berbeda. Sebuah contoh skematis ditunjukkan pada ilustrasi di bawah ini. Dalam contoh ini, benda-benda milik baik untuk kelas hijau atau merah. Garis memisahkan mendefinisikan batas di sisi kanan yang semua benda yang HIJAU dan ke kiri dari mana semua obyek MERAH. Setiap objek baru (putih lingkaran) jatuh ke kanan diberi label, yaitu, diklasifikasikan, sebagai GREEN (atau diklasifikasikan sebagai RED harus itu jatuh ke kiri dari garis yang memisahkan).

 

Di atas adalah contoh klasik dari sebuah classifier linier, yaitu, sebuah classifier yang memisahkan satu set objek ke dalam kelompok masing-masing (HIJAU dan MERAH dalam kasus ini) dengan garis. Tugas klasifikasi yang paling, bagaimanapun, tidak sesederhana itu, dan sering struktur yang lebih kompleks yang diperlukan dalam rangka untuk membuat pemisahan yang optimal, yaitu, benar mengklasifikasikan benda-benda baru (kasus uji) berdasarkan contoh yang tersedia (kasus kereta). Situasi ini digambarkan dalam ilustrasi di bawah ini. Dibandingkan dengan skema sebelumnya, jelas bahwa pemisahan penuh dari obyek HIJAU dan MERAH akan memerlukan kurva (yang lebih kompleks daripada garis). Klasifikasi berdasarkan tugas menggambar garis yang memisahkan untuk membedakan antara objek dari keanggotaan kelas yang berbeda yang dikenal sebagai pengklasifikasi hyperplane. Dukungan Vector Mac hines sangat cocok untuk menangani tugas-tugas tersebut.
Ilustrasi di bawah ini menunjukkan ide dasar di balik Support Vector Machines. Di sini kita melihat benda-benda asli (sisi kiri skema) dipetakan, yaitu, ulang, dengan menggunakan satu set fungsi matematika, yang dikenal sebagai kernel. Proses menata ulang benda-benda ini dikenal sebagai pemetaan (transformasi). Perhatikan bahwa dalam pengaturan baru, objek dipetakan (sisi kanan dari skematis) adalah linear dipisahkan dan, dengan demikian, bukan membangun kurva kompleks (skema kiri), yang harus kita lakukan adalah untuk menemukan garis yang optimal yang dapat memisahkan HIJAU dan objek RED.
4.             Memasukkan dukungan MESIN VEKTOR UNTUK KONTEN BERBASIS
IMAGE Retrieval RELEVAN DENGAN UMPAN BALIK
Sistem pengambilan gambar digital memungkinkan canggih  query dan mencari dengan konten gambar. Sejak 1990-an,  Konten Berbasis Gambar Retrieval (CBIR) telah menarik besar  perhatian penelitian [3] [4] [7]. Penelitian awal difokuskan pada
menemukan "terbaik" representasi untuk fitur gambar. Para  kesamaan antara dua gambar dihitung dengan menjumlahkan jarak individu fitur tingkat rendah dengan tetap
bobot. Dalam hal ini, konteks tingkat tinggi konsep dan pengguna  persepsi subjektivitas tidak dapat dimodelkan dengan baik. Terakhir memperkenalkan pendekatan interaksi manusia-komputer ke CBIR [2] [6] [9]. Mekanisme interaktif [6] memungkinkan pengguna untuk mengirimkan query awal kasar dan terus menerus menyempurnakan memerlukan informasi nya melalui umpan balik relevansi. Para bobot dari tingkat rendah fitur visual yang diperbarui berdasarkan umpan balik. Pendekatan ini sangat mengurangi tenaga kerja
diperlukan untuk menyusun query dan menangkap pengguna informasi perlu lebih tepatnya.

Himpunan Fuzzy Adalah


Sudah tidak asing lagi dengan logika fuzzy kan?
1. Logika Fuzzy
Berbeda dengan logika kuno / logika digital yang hanya memiliki nilai 0 dan 1, atau "true" dan "false", maka dengan logika fuzzy sesuatu dapat memiliki nilai diantara range 0 dan 1.
     Secara bahasa, “Fuzzy” berarti kabur atau samar. Logika fuzzy adalah logika multivalued yang memungkinkan untuk mendefinisikan nilai menengah diantara dua logika/ evaluasi konvensional yang berbeda, seperti benar/salah, iya/tidak, tinggi/rendah, panas/dingin, dll. Oleh karena itulah logika ini disebut logika samar. Sehingga dalam teori fuzzy sesuatu dapat bernilai salah atau benar secara bersamaan.
     Atau dengan istilah lain, Logika fuzzy adalah suatu cara untuk memetakan suatu ruang input kedalam suatu ruang output, mempunyai nilai continue. Fuzzy dinyatakan dalam derajat dari suatu keanggotaan dan derajat dari kebenaran. Oleh sebab itu sesuatu dapat dikatakan sebagian benar dan sebagian salah pada waktu yang sama (Kusumadewi. 2004)

2. Himpunan Fuzzy
Dalam ilmu logika fuzzy kita mengenal dua himpunan, yaitu himpunan crisp (tegas) dan himpunan fuzzy (samar).
a. himpunan crisp adalah himpunan yang menyatakan suatu obyek merupakan anggota dari satu himpunan memiliki nilai keanggotaan (µ) = ya (1) atau tidak (0), oleh karena itu himpunan crisp disebut himpunan tegas.
b. himpunan fuzzy adalah himpunan yang menyatakan suatu obyek dapat menjadi anggota dari beberapa himpunan dengan nilai keanggotaan (µ) yang berbeda.
untuk lebih jelasnya, perhatikan contoh dibawah:



Misalkan variable umur dibagi 3 kategori, yaitu: MUDA < 35 tahun ; PAROBAYA 35 ≤ umur ≤ 55 tahun ; TUA > 55 tahun.
Secara grafis:
Jika menggunakan himpunan crisp, dapat diambil kesimpulan bahwa:
-> Usia 34 tahun, dikatakan MUDA → µMUDA[34]=1
-> usia 35 tahun kurang 1 hari, dikatakan MUDA → µMUDA[35th-1hr]=1
-> Usia 35 tahun, dikatakan TIDAK MUDA → µMUDA[35]=0
-> Usia 55 tahun, dikatakan PAROBAYA → µPAROBAYA[55]=1
-> Usia 55 tahun lebih 1 hari, dikatakan TIDAK PAROBAYA → µPAROBAYA[55th+1hr]=0 atau
-> Usia 55 tahun lebih 1 hari, dikatakan TUA → µTUA[55th+1hr]=1
dari kesimpulan diatas, himpunan crisp menyatakan umur seseorang kedalam suatu kategori secara tidak adil, karena orang yang berusia 35 tahun dikatakan parobaya, sedangkan orang yang berusia 35 tahun kurang 1 hari dikatakan tidak parobaya (karena masuk kategori muda). selisih 1 hari saja menimbulkan berbedaan kategori yang signifikan.

nah,
Himpunan Fuzzy digunakan untuk mengatasi hal tersebut, sehingga dengan menggunakan himpunan fuzzy, seseorang dapat masuk ke dua kategori secara bersamaan, misalnya seseorang yang berusia 35 tahun kurang 1 hari dapat masuk kategori MUDA dan PAROBAYA sekaligus, tetapi dengan nilai keanggotaan yang berbeda.
lihat gambar dibawah:
contoh:
seseorang yang berumur 40 tahun termasuk dalam himpunan MUDA dengan µMUDA[40]=0,25; namun dia juga termasuk dalam himpunan PAROBAYA dengan µPAROBAYA[50]=0,5.

3. Fungsi Keanggotaan

Fungsi Keanggotaan (membership function) adalah suatu kurva yang menunjukkan pemetaan titik-titik input data ke dalam nilai keanggotaannya (sering juga disebut dengan derajat keanggotaan) yang memiliki interval antara 0 sampai 1. Salah satu cara yang dapat digunakan untuk mendapatkan nilai keanggotaan adalah dengan melalui pendekatan fungsi. Ada beberapa fungsi yang bisa digunakan:
a. Representasi Linear
b. Representasi Kurva Segitiga
c. Representasi Kurva Trapesium
d. Representasi Kurva Bentuk Bahu
e. Representasi Kurva-S
f. Representasi Bentuk Lonceng
g. Koordinat Keanggotaan
semoga bermanfaat,
apabila informasi ini kurang, silakan googling lagi.. :D
Sabtu, 13 April 2013

Open Shortest Path First


1. Pendahuluan
OSPF merupakan interior routing protocol yang kepanjangan dari Open Shortest Path First. OSPF di desain olrh IETF ( Internet Engineering Task Force ) yang pada mulanya dikembangkan dari algoritma SPF ( shortest path first ). Hampir tidak berbeda dengan IGRP ( Interior Gateway Routing Protocol ) pada tahun 80-an. Pada awalnya RIP adalah routing protokol yang umum dipakai, namun ternyata untuk AS yang besar, RIP sudah tidak memadai lagi.
OSPF diturunkan dari beberapa periset seperti Bolt, Beranek, Newmans. Protokol ini bersifat open yang berarti dapat diadopsi oleh siapa pun. OSPF dipublikasikan pada RFC nomor 1247.
Karakteristik Open Shortest Path First (OSPF):
¨ Menggunakan Algoritma link-state
¨ Membutuhkan waktu CPU dan memori yang besar
¨ Tidak menyebabkan routing loop
¨ Dapat membentuk heirarki routing menggunakan konsep area
¨ Cepat mengetahui perubahan pada jaringan
¨ Dapat menggunakan beberapa metrik

2. Cara Kerja OSPF

OSPF bekerja dengan link-state protocol yang memungkinkan untuk membentuk tabel routing secara hirarki. Sebelum berlanjut ke dalamnya, perlu dijelaskan sedikit istilah-istilah umum dalam OSPF, yaitu :
· Area
Area yaitu letak dimana berada sebuah kumpulan network, router dan host biasa. Area di sini bukan berarti area fisik.
· Backbone
Backbone adalah area yang khusus dimana area-area saling terhubungkan. Seluruh area yang ada, harus terhubung ke backbone.
· Stub Area
Adalah area dimana hanya terdapat satu buah gateway / router, tidak ada alternatif lainnya.
OSPF bekerja dengan membentuk sebuah peta network yang dipelajari berdasarkan informasi dari router-router yang berada dalam neighbour. Peta tersebut akan berpusat pada local host. Dari localhost host tersebut akan ada cost untuk menuju network lain yang ditentukan dari hasil perhitungan.
Untuk memudahkan penggambarannya, mari kita bangun sebuah network imaginer demikian :


Gambar Skema Jaringan
Keterangan
Router 1 terhubung ke subnet 10 dan 11
Router 2 terhubung ke subnet 11 dan 12
Router 3 terhubung ke subnet 12 dan 15
Router 4 terhubung ke subnet 13 dan 15
Router 5 terhubung ke subnet 14 dan 15
Pertama-tama network diatas akan dibagi menjadi beberapa area, yaitu :
Area 1 : 10 ( stub area karena hanya mempunyai 1 router )
Area 2 : 11 dan 12
Area 3 : 13 , 14 dan 15
Dan masing-masing router mempunyai neighbour :
Router 1 mempunyai neighbour router 2
Router 2 mempunyai neighbour router 1 dan 3
Router 3 mempunyai neighbour router 2, 4 dan 5
Router 4 mempunyai neighbour router 3 dan 5
Router 5 mempunyai neighbour router 3 dan 4
Router 1 menggambarkan peta network seperti demikian :
Gambar Peta Jaringan
Sebagai localhost, router 1 bernilai 0. Lalu router 2 yang behubungan secara direct dengan router 1 diberikan cost 10 ( 0 + 10 ). Lalu dari router 2 berhubungan dengan router 3 yang bernilai 20 ( 0 + 10 + 10 ) dan pada akhirnya router 4 dan 5 bernilai 30.
Masing-masing link bernilai 10, yang berarti apabila link tersebut dilewati, maka harganya harus ditambahkan 10. Seperti pada contoh router 2 yang bernilai 20 merupakan hasil pertambahan 0 + 10 + 10.
Lalu pada bagian paling bawah dari gambar, ada router 4 dan 5 yang bernilai 40. Hal ini disebabkan router 4 bisa berhubungan lansung dengan 5 tanpa melalui router 3 dan itu akan menambah cost sebanyak 10 lagi. Demikian juga yang terjadi pada router 5 yang bisa dicapai melalui router 4, tanpa router 3. Namun pada akhirnya, cost terrendahlah yang dipilih dalam tabel routing. Yaitu yang bernilai 30 sedangkan 40 dibuang.

Sabtu, 06 April 2013

Free Download Microsoft SQL Server 2000,2005,2008,2012 Express+Management Studio+Service Pack

Berikut ini saya berikan link link microsoft sql server dari mulai versi 2000 sampai 2012, karena masih banyak yang bingung saat melakukan pencarian di google (terlalu banyak link). Kenapa saya share versi Express? karena versi ini gratis 100% dan sangat cocok untuk kita sebagai bahan untuk belajar dirumah maupun di tempat kerja. Sebenarnya banyak sekali file (additional file) yang harus didownload berkenaan dengan sqlserver ini, tetapi intinya ada 2 file saja yang harus kita instal :
1.Sqlserver Engine
2.Management Studio (query analyzer jika di versi 2000)

Download Link Microsoft SQL Server 2012 Express
Untuk Mendownload SQLServer 2012 + Management Studio Pilih Dengan Nama File Ini :
ENU\x86\SQLEXPRWT_x86_ENU.exe (Untuk 32Bit)
ENU\x64\SQLEXPRWT_x64_ENU.exe (Untuk 64Bit)
Untuk Mendownload SQLServer 2012 Full Tools+Service Pilih Ini :
ENU\x86\SQLEXPRADV_x86_ENU.exe (Untuk 32Bit)
ENU\x64\SQLEXPRADV_x64_ENU.exe (Untuk 64Bit)

Download Link Microsoft SQL Server 2008 Express R2 Service Pack 2
Untuk Mendownload SQLServer 2008 + Management Studio Pilih Dengan Nama File Ini :
SQLEXPRWT_x86_ENU.exe (Untuk 32Bit)
SQLEXPRWT_x64_ENU.exe (Untuk 64Bit)
Untuk Mendownload SQLServer 2008 Full Tools+Service Pilih Ini : SQLEXPRADV_x86_ENU.exe (Untuk 32Bit)
SQLEXPRADV_x64_ENU.exe (Untuk 64Bit)

Download Link Microsoft SQL Server 2005 Express Service Pack 4
Untuk Mendownload SQLServe 2005 Pilih Dengan Nama File Ini :
SQLEXPR.EXE
Untuk Mendownload SQLServer 2005 Full Tools+Service Pilih Ini :
SQLEXPR_ADV.EXEUntuk Mendownload SQLServer 2005 Management Studio Pilih Ini :
SQLEXPR_TOOLKIT.EXE

Download link Microsoft SQL Server 2000 Personal Edition (FREE)

Tags:
Download sqlserver terbaru, free download sqlserver full, sql server 2012 full version, download sql server all version free, download sql server management studio full

Free Download Microsoft SQL Server 2000,2005,2008,2012 Express+Management Studio+Service Pack

Berikut ini saya berikan link link microsoft sql server dari mulai versi 2000 sampai 2012, karena masih banyak yang bingung saat melakukan pencarian di google (terlalu banyak link). Kenapa saya share versi Express? karena versi ini gratis 100% dan sangat cocok untuk kita sebagai bahan untuk belajar dirumah maupun di tempat kerja. Sebenarnya banyak sekali file (additional file) yang harus didownload berkenaan dengan sqlserver ini, tetapi intinya ada 2 file saja yang harus kita instal :
1.Sqlserver Engine
2.Management Studio (query analyzer jika di versi 2000)

Download Link Microsoft SQL Server 2012 Express
Untuk Mendownload SQLServer 2012 + Management Studio Pilih Dengan Nama File Ini :
ENU\x86\SQLEXPRWT_x86_ENU.exe (Untuk 32Bit)
ENU\x64\SQLEXPRWT_x64_ENU.exe (Untuk 64Bit)
Untuk Mendownload SQLServer 2012 Full Tools+Service Pilih Ini :
ENU\x86\SQLEXPRADV_x86_ENU.exe (Untuk 32Bit)
ENU\x64\SQLEXPRADV_x64_ENU.exe (Untuk 64Bit)

Download Link Microsoft SQL Server 2008 Express R2 Service Pack 2
Untuk Mendownload SQLServer 2008 + Management Studio Pilih Dengan Nama File Ini :
SQLEXPRWT_x86_ENU.exe (Untuk 32Bit)
SQLEXPRWT_x64_ENU.exe (Untuk 64Bit)
Untuk Mendownload SQLServer 2008 Full Tools+Service Pilih Ini : SQLEXPRADV_x86_ENU.exe (Untuk 32Bit)
SQLEXPRADV_x64_ENU.exe (Untuk 64Bit)

Download Link Microsoft SQL Server 2005 Express Service Pack 4
Untuk Mendownload SQLServe 2005 Pilih Dengan Nama File Ini :
SQLEXPR.EXE
Untuk Mendownload SQLServer 2005 Full Tools+Service Pilih Ini :
SQLEXPR_ADV.EXEUntuk Mendownload SQLServer 2005 Management Studio Pilih Ini :
SQLEXPR_TOOLKIT.EXE

Download link Microsoft SQL Server 2000 Personal Edition (FREE)

Tags:
Download sqlserver terbaru, free download sqlserver full, sql server 2012 full version, download sql server all version free, download sql server management studio full
Kamis, 04 April 2013

JARINGAN KOMPUTER : STATIC DAN DYNAMIC ROUTING PADA JARINGAN KOMPUTER YANG DISIMULASIKAN DENGAN CISCO PACKET TRACER

Landasan Teori
Static Routing
Static routing adalah salah satu metode (pembuatan tabel) routing yang dilakukan secara manual oleh administrator jaringan.
Keuntungan Static routing : - Lebih aman daripada dynamic routing terhadap metode spoofing
Kelemahan : -rentan terhadap kesalahan penulisan -lebih merepotkan dibandingkan dynamic routing.

Dynamic Routing
Dynamic routing adalah teknik routing dengan menggunakan beberapa aplikasi networking yang bertujuan menangani routing secara otomatis. Tabel routing (ARP table) akan dimaintain oleh sebuah protokol routing, biasanya daemon
Keuntungan dari dynamic routing:  Lebih mudah untuk mengatur network yang besar.  Akan memilih jalur lain yang ada bila suatu jalur rusak.
Kekurangan dari dynamic routing: - update ARP table dibagikan ke semua komputer, berarti mengkonsumsi bandwith  butuh RAM untuk menentukan jalur terbaik bila terjadi down  jalur ditentukan oleh sistem, bukan admin
Contoh dari dynamic routing adalah RIP dan OSPF.


Routing Information Protocol (RIP) adalah sebuah protokol routing dinamis yang digunakan dalam jaringan LAN (Local Area Network) dan WAN (Wide Area Network). Karena itu protokol ini diklasifikasikan sebagai Interior Gateway Protocol (IGP). Protokol ini menggunakan algoritma Distance-Vector Routing. Pertama kali didefinisikan dalam RFC 1058 (1988). Protokol ini telah dikembangkan beberapa kali, sehingga terciptalah RIP Versi 2 (RFC 2453). Kedua versi ini masih digunakan sampai sekarang, meskipun begitu secara teknis mereka telah dianggap usang oleh teknik-teknik yang lebih maju, seperti Open Shortest Path First (OSPF) dan protokol OSI IS-IS. RIP juga telah diadaptasi untuk digunakan dalam jaringan IPv6, yang dikenal sebagai standar RIPng (RIP Next Generation / RIP generasi berikutnya), yang diterbitkan dalam RFC 2080 (1997).
Open Shortest Path First (OSPF) adalah sebuah routing protokol standar terbuka yang telah di implementasikan oleh sejumlah besar vendor jaringan.
OSPF bekerja dengan sebuah algoritma yang disebut Dijkstra. Pertama, sebuah pohon jalur terpendek (shortest path tree) akan dibangun, dan kemudian routing table akan diisi dengan jalur terbaik yang dihasilkan dari pohon tersebut. OSPF melakukan converge dengan cepat, meskipun tidak secepat EIGRP, dan OSPF mendukung multiple route dengan biaya (cost) yang sama, ketujuan yang sama.

Simulasi
Persiapan:
Sistem yang digunakan oleh penulis :
1. Sistem Operasi : Linux Ubuntu 11.04
2. Cisco Packet Tracer for Linux untuk Simulator
3. Libre Office untuk dokumentasi    

Langkah-langkah:
1. Static Routing
Buat skema berikut dengan Cisco Packet Tracer:

1. Menghitung jumlah host yang digunakan
N1 + N2 + N3 + N4 + N5 + N6 + N7 + N8 + N9 = 16+32+8+4+32+4+4+4+4=108 host
2. Menentukan net prefiks dan alokasi IP
N1 = 14 | 4 bit -> 192.168.1.0 /28
N2 = 28 | 5 bit -> 192.168.1.16 /27
N3 = 7 | 3 bit -> 192.168.1.48 /29
N4 = 2 | 2 bit -> 192.168.1.56 /30
N5 = 28 | 5 bit -> 192.168.1.60 /27
N6 = 2 | 2 bit -> 192.168.1.92 /30
N7 = 2 | 2 bit -> 192.168.1.96 /30
N8 = 2 | 2 bit -> 192.168.1.100 /30
N9 = 2 | 2 bit -> 192.168.1.104 /30
3. Menentukan Nilai Interface

Router
e0
e1
e2
R1
192.168.1.1
192.168.1.101
192.168.1.93
R2
192.168.1.94
192.168.1.97
192.168.1.17
R3
192.168.1.98
192.168.1.49
-
R4
192.168.1.102
192.168.1.57
192.168.1.105
R5
192.168.1.106
192.168.1.61
-
4. Menentukan gateway / next hop

Network
R1
R2
R3
R4
R5
N1
direct
192.168.1.93
192.168.1.97
192.168.1.101
192.168.1.105
N2
192.168.1.94
direct
192.168.1.97
192.168.1.101
192.168.1.105
N3
192.168.1.94
192.168.1.98
direct
192.168.1.101
192.168.1.105
N4
192.168.1.102
192.168.1.93
192.168.1.97
192.168.1.direct
192.168.1.105
N5
192.168.1.102
192.168.1.93
192.168.1.97
192.168.1.106
direct
N6
direct
direct
192.168.1.97
192.168.1.101
192.168.1.105
N7
192.168.1.94
direct
direct
192.168.1.101
192.168.1.105
N8
direct
192.168.1.93
192.168.1.97
direct
192.168.1.105
N9
192.168.1.102
192.168.1.93
192.168.1.97
direct
direct


2. Dynamic Routing (RIP versi 1)
Buat skema berikut :

Masukan perintah berikut pada CLI Router nya;
Router A:
Router>en
Router# conf t
Router(config)#int f 0/0
Router(config-if)#ip address 192.168.1.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shut

Router(config)#int s 1/0
Router(config-if)#ip address 192.168.2.1 255.255.255.0
Router(config-if)#clock rate 800000
Router(config-if)#no shut

Router B:
Router>en
Router#conf t
Router(config)#int s 0/0
Router(config-if)#ip address 192.168.2.2 255.255.255.0
Router(config-if)#clock rate 800000
Router(config-if)#no shut
Router(config-if)#int s 1/0
Router(config-if)#ip address 192.168.3.1 255.255.255.0
Router(config-if)#clock rate 800000
Router(config-if)#no shut

Router C

Router>en
Router#conf t
Router(config)#int s 0/0
Router(config-if)#ip address 192.168.3.2 255.255.255.0
Router(config-if)#clock rate 800000
Router(config-if)#no shut
Router(config-if)#int s 1/0
Router(config-if)#ip address 192.168.4.1 255.255.255.0
Router(config-if)#clock rate 800000
Router(config-if)#no shut
Router(config-if)#int s 2/0
Router(config-if)#ip address 192.168.5.1 255.255.255.0
Router(config-if)#clock rate 800000
Router(config-if)#no shut

Router D
Router>en
Router#conf t
Router(config)#int f 0/0
Router(config-if)#ip address 192.168.10.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shut
Router(config-if)#int s 1/0
Router(config-if)#ip address 192.168.5.2 255.255.255.0
Router(config-if)#clock rate 800000
Router(config-if)#no shut
Router(config-if)#int s 2/0
Router(config-if)#ip address 192.168.6.1 255.255.255.0
Router(config-if)#clock rate 800000
Router(config-if)#no shut

Router E
Router>en
Router# conf t
Router(config)#int f 0/0
Router(config-if)#ip address 192.168.8.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shut
Router(config-if)#int s 1/0
Router(config-if)#ip address 192.168.4.2 255.255.255.0
Router(config-if)#clock rate 800000
Router(config-if)#no shut
Router(config-if)#int s 2/0
Router(config-if)#ip address 192.168.7.1 255.255.255.0
Router(config-if)#clock rate 800000
Router(config-if)#no shut

Router F

Router>en
Router#conf t
Router(config)#int f 0/0
Router(config-if)#ip address 192.168.9.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shut
Router(config-if)#int s 1/0
Router(config-if)#ip address 192.168.7.2 255.255.255.0
Router(config-if)#clock rate 800000
Router(config-if)#no shut
Router(config-if)#int s 2/0
Router(config-if)#ip address 192.168.6.2 255.255.255.0
Router(config-if)#clock rate 800000
Router(config-if)#no shut
Konfigurasi RIP

Router A
Router(config)#router rip
Router(config-router)#network 192.168.1.0
Router(config-router)#network 192.168.2.0

Router B
Router(config-if)#router rip
Router(config-router)#network 192.168.2.0
Router(config-router)#network 192.168.3.0

Router C
Router(config-if)#router rip
Router(config-router)#network 192.168.3.0
Router(config-router)#network 192.168.4.0
Router(config-router)#network 192.168.5.0

Router D
Router(config-if)#router rip
Router(config-router)#network 192.168.5.0
Router(config-router)#network 192.168.6.0
Router(config-router)#network 192.168.10.0

Router E
Router(config-if)#router rip
Router(config-router)#network 192.168.4.0
Router(config-router)#network 192.168.7.0
Router(config-router)#network 192.168.8.0

Router F
Router(config-if)#router rip
Router(config-router)#network 192.168.6.0
Router(config-router)#network 192.168.7.0
Router(config-router)#network 192.168.9.0

3. Dynamic Routing (RIP versi 2)
Buat skema :


IP Private Net Mask
N1 = 60 + 2 = 62  /26 188.22.55.0/26 255.255.255.192
N2 = 50 + 2 = 52  /26 188.22.55.64/26 255.255.255.192
N3 = 14 + 2 = 16  /28 188.22.55.128/28 255.255.255.240
N4 = 13 + 2 = 15  /28 188.22.55.144/28 255.255.255.240
N5 = 10 + 2 = 12  /28 188.22.55.160/28 255.255.255.240
N6 =   6 + 2 =   8  /29 188.22.55.176/29 255.255.255.248
N7 =     6 + 2 =  8  /29 188.22.55.184/29 255.255.255.248
IP Public Net Mask
N8 = 2 + 2 = 4  /30 222.44.33.0/30 255.255.255.252
N9 = 2 + 2 = 4  /30 222.44.33.4/30 255.255.255.252
N10 = 2 + 2 = 4  /30 222.44.33.8/30 255.255.255.252
Penentuan IP di Router
R1   R2            R3
e0 = 188.22.55.129/28 e0 = 188.22.55.65/26    e0     = 188.22.55.1/26
e1 = 188.22.55.161/28 e1 = 188.22.55.185/29                e1     = 188.22.55.145/28
e2 = 188.22.55.177/29 e2 = 222.44.33.2/30                   e2    = 222.44.33.6/30
e3 = 222.44.33.1/30 e3 = 222.44.33.5/30                   e3    = 222.44.33.10/30
e4  = 222.44.33.9/30       Perhitungan :
IP Public 222.44.33.0/24
IP Private 188.22.55.0/24coding CLI Penginputan IP pada masing2 router:
Router 1
Router>en
Router#conf t
Router(config)#hostname A
A(config)#int f0/0
A(config-if)#ip address 188.22.55.129 255.255.255.240
A(config-if)#no shut
A(config-if)#int f1/0
A(config-if)#ip address 188.22.55.161 255.255.255.240
A(config-if)#no shut
A(config-if)#int f2/0
A(config-if)#ip address 188.22.55.177 255.255.255.248
A(config-if)#no shut
A(config-if)#int s3/0
A(config-if)#ip address 222.44.33.1 255.255.255.252
A(config-if)#clock rate 800000
A(config-if)#no shut
A(config-if)#int s4/0
A(config-if)#ip address 222.44.33.9 255.255.255.252
A(config-if)#clock rate 800000
A(config-if)#no shut
Router 2
Router>en
Router#conf tRouter(config)#hostname B
B(config)#int f0/0
B(config-if)#ip address 188.22.55.65 255.255.255.192
B(config-if)#no shut
B(config-if)#int f1/0
B(config-if)#ip address 188.22.55.185 255.255.255.248
B(config-if)#no shut
B(config-if)#int s2/0
B(config-if)#ip address 222.44.33.2 255.255.255.252
B(config-if)#clock rate 800000
B(config-if)#no shut
B(config-if)#int s3/0
B(config-if)#ip address 222.44.33.5 255.255.255.252
B(config-if)#clock rate
B(config-if)#clock rate 800000
B(config-if)#no shut
Router 3
Router>en
Router#conf t
Router(config)#hostname C
C(config)#int f0/0
C(config-if)#ip address 188.22.55.1 255.255.255.192
C(config-if)#no shut
C(config-if)#int f1/0
C(config-if)#ip address 188.22.55.145 255.255.255.240
C(config-if)#no shut
C(config-if)#int s2/0C(config-if)#ip address 222.44.33.6 255.255.255.252
C(config-if)#clock rate 800000
C(config-if)#no shut
C(config-if)#int s3/0
C(config-if)#ip address 222.44.33.10 255.255.255.252
C(config-if)#clock rate 800000
C(config-if)#no shut

CLI Rip versi 2
Router 1
A(config)#router rip
A(config-router)#version 2
A(config-router)#network 188.22.55.128
A(config-router)#network 188.22.55.160
A(config-router)#network 188.22.55.176
A(config-router)#network 222.44.33.0
A(config-router)#network 222.44.33.8
Router 2
B(config)#router rip
B(config-router)#version 2
B(config-router)#network 188.22.55.64
B(config-router)#network 188.22.55.184
B(config-router)#network 222.44.33.0
B(config-router)#network 222.44.33.4
Router 3
C(config)#router rip
C(config-router)#version 2
C(config-router)#network 188.22.55.0
C(config-router)#network 188.22.55.144
C(config-router)#network 222.44.33.4
C(config-router)#network 222.44.33.8

4. OSPF
Buat skema berikut :


IP: 172.23.0.0/16

Network
Host
Alokasi
Net Prefix
N3
100 + 2 = 102
172.23.0.0
/25
N2
50 + 2 = 52
172.23.0.128
/26
N4
35 + 2 = 37
172.23.0.192
/26
N8
35 + 2 = 37
172.23.1.0
/26
N6
25 + 2 = 27
172.23.1.64
/27
N1
18 + 2 = 20
172.23.1.96
/27
N7
12 + 2 = 14
172.23.1.128
/28
N5
6 + 2 = 8
172.23.1.144
/29
N9
2 + 2 = 4
172.23.1.152
/30
N10
2 + 2 = 4
172.23.1.156
/30
N11
2 + 2 = 4
172.23.1.160
/30
N12
2 + 2 = 4
172.23.1.164
/30
N13
2 + 2 = 4
172.23.1.168
/30
N14
2 + 2 = 4
172.23.1.172
/30
N15
2 + 2 = 4
172.23.1.176
/30

Selanjutnya lakukan seperti cara paling pertama yaitu menentukan interface dan subnet mask. Nilai Alokasi sebagai acuan IP pada tiap Network (N) dan Router.

Download Versi PDF dan File Packet Tracer (pkt) 1 | 2 | 3 | 4